Pas Marque – Totebag Lucu dari Baju Lawas bisa jadi solusi keren untuk tampil gaya tanpa keluar banyak uang. Daripada membuang baju bekas, kamu bisa mengubahnya jadi tas yang unik dan ramah lingkungan. Prosesnya gampang banget, bahkan untuk pemula yang belum pernah jahit sekalipun. Dengan alat sederhana, kamu bisa bikin totebag kece buat dipakai sendiri atau jadi ide jualan. Kegiatan ini juga cocok buat isi waktu luang sambil tetap produktif dan kreatif. Totebag dari baju lama bukan cuma hemat biaya, tapi juga bantu kurangi limbah tekstil. Yuk, simak langkah-langkah mudahnya di bawah ini!
Kamu cuma butuh beberapa alat sederhana yang pasti gampang dicari di rumah. Berikut daftar yang bisa kamu siapkan sebelum mulai membuat totebag dari baju bekas: satu baju bekas berbahan agak tebal (kaos, kemeja, atau sweater). Gunting kain yang tajam juga penting biar hasil potongan lebih rapi. Siapkan jarum dan benang, atau pakai mesin jahit kalau kamu punya. Gunakan juga jarum pentul buat bantu tahan posisi kain saat dijahit. Pensil atau kapur kain akan dipakai buat menandai pola. Biar lebih presisi, kamu juga butuh penggaris. Setrika juga bisa disiapkan kalau kamu ingin hasil akhir yang lebih rapi.
“Baca juga: Tren Fashion Musim Semi 2025: Gaya Stylish Tanpa Perlu Merogoh Kocek Dalam”
Pilih baju dengan bahan yang tidak terlalu tipis agar totebag kuat dipakai. Kaos atau kemeja bekas bisa dijadikan pilihan utama untuk proyek ini. Pastikan bajunya bersih dan tidak terlalu lusuh agar hasilnya maksimal.
Tandai ukuran totebag yang kamu inginkan menggunakan pensil dan penggaris. Ukuran standar adalah 35 cm x 40 cm, tapi bisa kamu sesuaikan sendiri. Buat juga dua strip kain tambahan untuk tali totebag-nya.
Lengan dan kerah baju bisa kamu potong dan sisihkan dulu. Gunakan gunting kain supaya hasil potongan lebih rapi. Bagian depan dan belakang akan dijadikan badan totebag.
Sisi dan bawah kain dijahit mengikuti garis yang sudah ditandai. Gunakan tusuk lurus agar jahitan kuat dan tidak mudah lepas. Langkah ini bisa dilakukan dengan tangan atau mesin jahit. (Bagian ini termasuk salah satu dari kalimat pasif)
“Simak juga: Pulau Binongko: Permata Tersembunyi yang Memikat di Wakatobi”
Ambil dua strip kain yang tadi sudah dipotong dari bagian sisa baju. Lipat masing-masing strip menjadi dua dan jahit sepanjang sisi terbuka. Balik hasil jahitan agar talinya tampak lebih rapi. (Tali totebag bisa dijahit ke bagian atas tas – kalimat pasif ke-2)
Pasang tali ke bagian atas totebag dan pastikan jaraknya seimbang. Tali bisa dijahit membentuk huruf X agar lebih kuat. (Totebag bisa disetrika agar hasilnya lebih rapi – kalimat pasif ke-3)
Tambahkan bordir, patch, atau stiker kain supaya tampak personal. Gunakan dua warna kain berbeda untuk tampilan yang playful. Bisa juga diselipkan kantong kecil di dalam untuk barang-barang kecil. Coba variasi bentuk, seperti totebag persegi panjang atau agak lonjong. Gunakan benang warna kontras supaya jahitannya jadi aksen kece. Totebag ini cocok juga untuk kado handmade yang berkesan. Bisa dijadikan produk jualan online dengan sentuhan desain unik. Semakin banyak kamu buat, makin jago kamu dalam menjahit.
Jangan ragu mencoba karena prosesnya sangat menyenangkan dan hasilnya bisa langsung dipakai. Totebag hasil buatan sendiri akan terasa lebih bermakna dan spesial. Kalau gagal sedikit, nggak masalah—justru itu bagian dari proses belajar. Setiap totebag punya cerita, dan kamu adalah perancangnya.