
Pas Marque memberi panduan praktis cara memilih outer faux yang membuat tampilan elegan dan tidak berlebihan di berbagai kesempatan.
Banyak orang tertarik memakai bulu sintetis karena ingin tampil mewah tanpa mengorbankan kenyamanan dan etika. Outer faux fur menawarkan tampilan glamor dengan bahan yang lebih ramah hewan dan lebih terjangkau.
Sementara itu, cara memilih outer faux yang tepat sangat menentukan apakah gaya terlihat classy atau justru berkesan norak. Detail kecil seperti panjang bulu, warna, dan potongan memberi dampak besar pada keseluruhan look.
Selain itu, faux fur cenderung lebih mudah dirawat dan tidak memerlukan perawatan khusus seperti bulu asli. Karena itu, memahami karakter bahan membantu kamu memilih outer yang tahan lama sekaligus tetap terlihat rapi.
Langkah awal cara memilih outer faux yang aman adalah mulai dari warna netral. Pilihan seperti hitam, beige, cokelat tua, abu-abu, atau krem mudah dipadukan dengan banyak outfit.
Namun, kamu tetap bisa bermain dengan warna sedikit lebih berani, seperti burgundy atau navy, selama siluet dan aksesorinya tetap sederhana. Warna lembut membantu menyeimbangkan tekstur bulu yang sudah cukup mencuri perhatian.
Di sisi lain, hindari kombinasi warna terlalu kontras dan mencolok pada outer faux fur untuk penggunaan harian. Warna yang terlalu terang dengan bulu sangat lebat sering membuat tampilan terlihat berlebihan dan kurang elegan.
Kunci lain dalam cara memilih outer faux adalah memperhatikan panjang bulu. Bulu yang terlalu panjang sering memberi kesan kostum, bukan pakaian harian. Pilih tekstur dengan panjang sedang atau pendek yang jatuh halus.
Selain itu, perhatikan kepadatan bulu. Faux fur yang terlalu tebal dapat membuat tubuh tampak jauh lebih besar dan tampilan menjadi “berat”. Pilih bahan yang lembut, ringan, dan tidak kaku ketika digerakkan.
Meski begitu, kamu tetap bisa bermain dengan tekstur sedikit fluffy untuk acara malam, asalkan busana lainnya dibuat lebih simpel. Fokus tetap pada kesan rapi, bukan volume berlebihan.
Banyak orang lupa bahwa cara memilih outer faux tidak hanya soal warna dan bahan, tetapi juga soal potongan. Siluet berstruktur rapi akan menyeimbangkan tekstur bulu yang tebal.
Pilih model straight, slightly fitted, atau boxy ringan yang tidak terlalu menggembung. Model crop hingga pinggang cocok untuk tubuh mungil, sementara panjang selutut dapat memberi ilusi tubuh lebih jenjang.
Namun, hindari outer faux fur dengan detail tambahan terlalu ramai, seperti ruffle berlapis, lengan balon ekstrem, atau kombinasi motif mencolok. Potongan simple selalu terlihat lebih elegan untuk bahan yang sudah “ramai” seperti faux fur.
Cara memilih outer faux tidak bisa dilepaskan dari bagaimana kamu memadukannya. Aturannya sederhana: jika outer sudah tebal dan mencolok, buat bagian lain dari outfit lebih minimalis.
Padukan coat faux fur warna netral dengan turtleneck polos, celana lurus, dan ankle boots. Sementara itu, hindari penggunaan atasan berpayet penuh, rok ruffle berlapis, atau celana bermotif besar bersama outer faux fur tebal.
Read More: Guide to styling faux fur coats for chic everyday outfits
Akibatnya, tampilanmu akan terlihat lebih clean dan modern, bukan heboh. Tambahkan hanya satu statement item seperti tas berstruktur rapi atau sepatu berwarna kontras lembut untuk memberi aksen.
Selain busana, cara memilih outer faux yang tepat perlu diimbangi pemilihan aksesori dan makeup. Outer faux fur sudah menjadi statement, jadi biarkan perhiasan tetap sederhana.
Pilih anting kecil, kalung tipis, atau satu gelang berdesain minimal. Hindari layering kalung besar dan anting dramatis sekaligus ketika mengenakan outer faux fur, agar tampilan tidak terlihat terlalu penuh.
Untuk makeup, fokus pada satu titik, misalnya bibir bold dengan mata natural, atau sebaliknya. Dengan begitu, outer tetap menjadi fokus tanpa membuat keseluruhan tampilan tampak berlebihan.
Mengetahui cara memilih outer faux juga berarti menyesuaikannya dengan acara. Outer faux fur tebal dan panjang lebih cocok untuk acara malam, pesta, atau momen formal di tempat dingin.
Sementara itu, untuk kegiatan kasual atau hangout, pilih jaket faux fur pendek atau vest berbulu lembut. Padukan dengan jeans dan sepatu sederhana agar tetap nyaman dan tidak terlihat seperti overdressed.
Di sisi lain, untuk kantor, pilih outer dengan bulu halus, warna netral, dan potongan rapi seperti blazer-coat. Hindari model yang terlalu flashy, terutama jika lingkungan kerjamu cenderung formal.
Kualitas tampilan juga dipengaruhi perawatan, bukan hanya cara memilih outer faux yang tepat. Outer faux fur yang kusut, menggumpal, dan kotor akan langsung menghilangkan kesan elegan.
Simpan outer pada hanger kokoh agar bentuk bahu tidak berubah. Setelah itu, lapisi dengan garment bag tipis untuk melindungi dari debu. Hindari menumpuk outer dengan pakaian berat lain agar teksur bulu tidak gepeng.
Jika terkena noda, bersihkan segera sesuai petunjuk label perawatan. Beberapa faux fur dapat dibersihkan dengan dry cleaning, sementara lainnya cukup dibersihkan lembut di area tertentu saja.
Pada akhirnya, cara memilih outer faux yang elegan bergantung pada seberapa baik kamu mengenal bentuk tubuh dan gaya pribadi. Jangan hanya mengikuti tren, tetapi sesuaikan dengan wardrobe yang sudah kamu miliki.
Kamu juga bisa menyimpan panduan ini dengan membuat daftar warna, potongan, dan panjang bulu yang paling cocok. Setelah itu, gunakan daftar tersebut sebagai acuan sebelum membeli outer baru agar koleksi tetap fungsional.
Jika kamu ingin referensi lebih lengkap, kunjungi kembali panduan cara memilih outer faux setiap kali hendak berbelanja. Dengan begitu, kamu lebih mudah menciptakan tampilan elegan, modern, dan tidak berlebihan, kapan pun dan di mana pun.