Pas Marque – Elle Ferguson menjadi sorotan dunia maya setelah tampil dengan gaun lilac dari koleksi Loewe Fall 2025 dalam sebuah fashion show bergengsi. Penampilannya yang nyentrik dan tidak biasa langsung mengundang reaksi beragam dari netizen. Meski sempat dipuji atas keberaniannya dalam berekspresi, gaun tersebut kemudian menuai kritik tajam terutama di platform sosial media. Banyak yang menyayangkan pemilihan busana tersebut dan menganggapnya tidak sesuai dengan estetika umum. Namun Elle tetap tampil percaya diri tanpa sedikit pun menunjukkan penyesalan. Menurutnya, fashion adalah ekspresi seni yang tidak bisa diukur dengan standar tunggal. Ia pun mendapatkan sorotan internasional karena keberaniannya itu. Reaksi netizen yang beragam justru membuat namanya semakin diperbincangkan. Beberapa influencer dan stylist turut memberikan dukungan padanya. Elle Ferguson kini menjadi simbol bahwa keberanian dalam berekspresi tetap layak dirayakan di tengah tekanan opini publik yang semakin tajam.
Tentu saja Elle Ferguson tidak tinggal diam saat berbagai komentar tajam menyerangnya usai penampilannya di atas runway. Gaun lilac yang ia kenakan dari koleksi Loewe Fall 2025 disebut aneh bahkan dianggap tidak pantas oleh sebagian netizen. Elle Ferguson menjawab kritikan itu dengan tegas dalam sebuah pernyataan yang ia unggah melalui akun sosial medianya. Ia menegaskan bahwa fashion adalah karya seni yang bersifat subjektif dan terbuka untuk interpretasi masing-masing orang. Menurutnya, penilaian negatif terhadap bentuk tubuh seseorang lewat cara berpakaian adalah bentuk body shaming yang harus dilawan. Terlebih, ia juga menyinggung adanya kecenderungan diskriminasi berdasarkan usia dalam dunia fashion. Tidak semua orang memiliki standar tubuh atau usia tertentu untuk tampil gaya. Pernyataan Elle langsung mendapat respons besar dari publik. Ia justru menuai lonjakan interaksi dengan lebih dari 8,2 juta views pada unggahannya. Banyak yang mengapresiasi keberaniannya melawan standar ganda di dunia fashion.
“Baca juga: 17 Agustus Makin Meriah! Artis-Artis Tanah Air Kompak Pakai Baju Adat di Istana”
Gaun lilac Elle Ferguson yang viral bukan hanya menarik perhatian netizen biasa tetapi juga para selebritas dan fashion stylist ternama. Unggahannya mendapat dukungan dari sejumlah tokoh industri mode yang menyebutnya inspiratif dan revolusioner. Beberapa menyatakan bahwa Elle berhasil membuka kembali diskusi penting soal inklusivitas dalam fashion. Momen ini pun menjadi pembuktian bahwa media sosial tidak hanya digunakan untuk mengkritik namun juga untuk menunjukkan solidaritas. Hashtag yang menyebut nama Elle sempat menjadi trending di berbagai platform. Dalam beberapa hari, akun resminya mengalami peningkatan pengikut secara signifikan. Banyak dari mereka yang memberikan komentar positif, menyebut Elle sebagai representasi keberanian dan kepercayaan diri. Elle juga membagikan proses di balik pemilihan gaun tersebut dan alasan personalnya memilih warna lilac sebagai simbol perubahan. Keberanian Elle untuk tetap tampil sesuai dengan dirinya menjadi angin segar di tengah standar kecantikan yang masih sangat normatif.
Peristiwa yang dialami Elle Ferguson mencerminkan bagaimana dunia fashion masih dibebani oleh standar ganda. Satu sisi mengajak orang untuk tampil beda dan berani, namun di sisi lain justru mengecam saat ada yang benar-benar keluar dari jalur konvensional. Kritik terhadap Elle sebagian besar berasal dari segmen netizen yang menganggap busana yang ia kenakan terlalu berani untuk sosok sepertinya. Komentar semacam ini kerap muncul dan mencerminkan adanya bias dalam penerimaan publik terhadap fashion. Padahal, kreativitas tidak mengenal batas usia, ukuran tubuh, ataupun gender. Elle sendiri menyampaikan bahwa ia tidak pernah ingin menyenangkan semua orang dengan penampilannya. Baginya, berpakaian adalah bentuk kebebasan personal yang tidak bisa ditentukan oleh orang lain. Ia juga menyebut bahwa siapapun berhak merasa cantik dalam apapun yang ia kenakan. Posisi ini membuat Elle mendapat tempat di hati mereka yang selama ini merasa terpinggirkan oleh standar kecantikan arus utama.
“Simak juga: Watu Ireng, Bukit Eksotis di Pekalongan dengan Cerita Mistis yang Bikin Merinding!”
Gaun lilac dari Loewe Fall 2025 yang dipakai Elle Ferguson kini menjadi simbol penting dalam gerakan melawan body shaming. Warna lilac yang sebelumnya dianggap feminin dan lembut, berubah makna menjadi representasi keberanian dan suara. Tidak sedikit yang kemudian menyebut gaun itu sebagai ikon dari perlawanan terhadap tekanan sosial yang menuntut penampilan seragam. Elle berhasil membalikkan narasi dari kritik menjadi kekuatan. Gaun tersebut kini banyak dibahas di media fashion global dan bahkan muncul di berbagai artikel editorial sebagai bentuk ekspresi anti diskriminasi. Elle sendiri tidak menyangka dampak sebesar ini akan terjadi. Namun ia bersyukur bahwa keteguhan dirinya bisa membuka jalan bagi lebih banyak perempuan untuk berani tampil apa adanya. Dunia fashion, menurutnya, harus bisa menjadi ruang yang aman untuk semua ekspresi. Gaun itu bukan sekadar busana panggung tetapi pesan lantang tentang kebebasan berekspresi yang tidak boleh dibungkam oleh opini sempit.