Pas Marque – Jennie BLACKPINK pamer bra dalam aksi panggungnya yang mengguncang selama konser DEADLINE di Los Angeles. Dalam konser yang dipadati penggemar tersebut, Jennie menunjukkan sisi panggung yang lebih berani saat membawakan lagu solonya berjudul Like Jennie. Ia menaikkan tank top yang dipakainya dan memperlihatkan bra yang ternyata merupakan bagian dari merchandise eksklusif yang belum dirilis secara resmi. Aksi ini langsung menghebohkan dunia maya dan membuat nama Jennie menjadi trending di berbagai platform. Banyak yang menyebut momen ini sebagai bentuk ekspresi panggung, sementara yang lain mengaitkannya dengan strategi promosi jenius. Ribuan penggemar merekam kejadian itu, lalu mengunggahnya ke TikTok dan platform lain, menyebabkan lonjakan tajam dalam pencarian terkait konser dan Jennie. Momen singkat namun penuh dampak ini menjadi pembicaraan luas dan membuka kembali diskusi tentang kekuatan perempuan di panggung global K-pop.
Momen Jennie BLACKPINK pamer bra di atas panggung tidak hanya mengguncang stadion, tetapi juga membakar media sosial dalam waktu singkat. Klip aksi tersebut langsung viral setelah dibagikan oleh para penggemar di TikTok dan X. Komentar-komentar kocak, kagum, hingga kontroversial membanjiri linimasa, membuktikan bahwa satu gerakan kecil dari Jennie mampu mengguncang dunia maya secara global. Banyak penggemar yang mengaitkan aksi tersebut dengan budaya ekspresif yang mulai diterima secara luas, sementara sebagian lain menilainya sebagai bentuk penghormatan Jennie terhadap penggemarnya yang pernah menunjukkan keberanian serupa dalam konser sebelumnya. Kalimat spontan dari penggemar seperti ia mencoba membuat kita gila pun muncul sebagai reaksi atas kejutan di atas panggung. Tidak sedikit yang merasa bahwa Jennie sedang menyampaikan pesan kekuatan diri dan kontrol penuh atas tubuhnya di tengah sorotan dunia.
“Baca juga: All-Star Game Atau Paris Fashion Week? Gaya Pemain MLB Ini Bikin Heboh!”
Walaupun banyak yang memuji keberanian dan karisma Jennie, aksi ini tidak lepas dari sorotan tajam para pengkritik. Sebagian orang mempertanyakan apakah momen tersebut dirancang sebagai upaya untuk menarik perhatian ketika musik saja dianggap tidak cukup. Kalimat sinis pun bermunculan seperti ketika bakat tidak cukup untuk membuat heboh dan saat musik tidak laku lagi. Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa strategi Jennie ini berhasil menciptakan pembicaraan besar di tingkat global. Sorotan media diarahkan ke penampilannya, nama Jennie menjadi topik utama di berbagai platform, dan merchandise yang diperlihatkan mulai dicari oleh penggemar. Kalimat-kalimat seperti ia tidak hanya di dalam tas, dia adalah tas itu sendiri menggambarkan betapa besar pengaruh yang dimiliki Jennie terhadap tren, fashion, dan cara konsumsi budaya pop saat ini. Keberhasilannya menunjukkan bahwa pemasaran dan seni pertunjukan bisa menyatu dengan mulus.
Tidak hanya menjadi kejutan, bra yang ditampilkan ternyata adalah bagian dari koleksi merchandise khusus yang belum dirilis secara resmi. Koleksi tersebut merupakan kolaborasi Jennie bersama tim kreatif dari label ternama serta stylis pribadinya. Bra yang dikenakan diyakini akan menjadi bagian dari capsule collection Jentle yang akan diluncurkan minggu ini. Momen itu dinilai sebagai bentuk promosi yang cerdas dan elegan, menyisipkan produk dalam penampilan live tanpa perlu pengumuman langsung. Para penggemar segera menyadari bahwa item tersebut belum pernah dijual sebelumnya. Dalam waktu singkat, pencarian terkait koleksi Jentle meningkat drastis dan menjadi salah satu kata kunci yang paling dicari di berbagai platform. Bra tersebut diprediksi akan menjadi barang langka dan buruan penggemar, membuktikan bahwa Jennie mampu mengubah momen pribadi di atas panggung menjadi peluang bisnis yang menguntungkan dan berdampak global.
“Simak juga: Robot Polri Bukan yang Pertama! Siapa Pembuat Humanoid Pertama di Indonesia?”
Sementara aksi Jennie mendominasi media sosial, BLACKPINK sendiri sedang berada di puncak kejayaannya di industri musik global. Lagu terbaru mereka berjudul Jump berhasil meraih posisi pertama di Spotify Daily Top Song Global Chart hanya dalam dua hari dengan lebih dari 13 juta stream. Ini menjadi lagu ketiga mereka yang mencapai posisi puncak setelah Pink Venom dan Shut Down. Tidak hanya itu, lagu lain berjudul Run juga menempati posisi pertama dalam daftar video musik populer di YouTube secara global dan mendapat peringkat satu di Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, dan Kanada. Lagu tersebut dikenal dengan gaya hard-style dan sentuhan riff gitar elektrik yang dianggap mirip dengan adegan film laga klasik. Dominasi mereka di tangga musik dunia menjadi bukti bahwa BLACKPINK tidak hanya mengandalkan visual atau penampilan panggung semata, tetapi juga terus berkarya dan menghasilkan musik yang disukai berbagai kalangan di seluruh dunia.