Pas Marque – Kate Middleton & Putri Charlotte tampil memesona dalam perayaan Trooping the Colour pada 14 Juni 2025. Keduanya mengenakan coat dress kembar berwarna gading yang merupakan penghormatan langsung kepada mendiang Putri Diana. Momen tersebut menyatukan tiga generasi perempuan kerajaan melalui busana yang elegan dan penuh makna emosional. Trooping the Colour memang dikenal sebagai perayaan ulang tahun resmi Raja Inggris, namun tahun ini ada pesan yang lebih dalam. Lewat pilihan busana, Kate dan Charlotte menghadirkan kembali ingatan akan sosok Lady Di yang hingga kini tetap menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Sebuah penghormatan diberikan melalui gaya. Sebuah warisan diteruskan melalui tampilan.
Busana Kate dan Charlotte langsung menarik perhatian karena tampak begitu identik. Mereka mengenakan coat dress berpotongan klasik dengan garis militer lembut, berkancing ganda, dan bahu yang terstruktur. Ini bukan desain sembarangan—modelnya terinspirasi dari coat dress putih yang dikenakan Diana saat Trooping the Colour tahun 1985. Charlotte mengenakan versi mini dari busana ibunya, menjadikannya kembaran yang manis sekaligus simbolik. Keputusan ini jelas bukan kebetulan. Desain busana tersebut dirancang untuk merefleksikan kesinambungan antara masa lalu dan masa kini. Estetika klasik Diana ditampilkan ulang. Makna emosional disisipkan dengan lembut. Gaya Kate sendiri memang sering dikaitkan dengan sang mendiang mertua. Tapi kali ini terasa lebih istimewa karena disandingkan dengan kehadiran Charlotte yang mulai menunjukkan jejak sebagai penerus tradisi fashion kerajaan. Kecermatan dalam pemilihan desain mencerminkan penghormatan yang tulus, bukan sekadar penampilan publik semata.
“Baca juga: Taylor Swift dan Pesona Midi Dress Kusut yang Tetap Memikat”
Yang membuat penampilan Kate semakin menyentuh adalah pemilihan anting-anting yang ia kenakan—Bahrain Pearl Drop Earrings. Anting-anting tersebut dahulu diberikan kepada Putri Diana sebagai hadiah pernikahan oleh keluarga kerajaan Bahrain pada tahun 1981. Anting ini termasuk koleksi pusaka kerajaan yang jarang dikenakan. Keberadaannya disimpan dengan hati-hati. Kehadirannya pada momen ini menjadi simbol bahwa peran Diana masih sangat hidup dalam hati Kate dan keluarga kerajaan. Kilau mutiara yang berayun di telinga Kate tampak anggun saat ia berdiri berdampingan dengan Charlotte. Bagi banyak pengamat, ini adalah penegasan bahwa kenangan akan Diana tak pernah benar-benar pergi—ia tetap hadir, khususnya dalam momen-momen penuh makna seperti ini. Charlotte, meskipun masih berusia muda, tampak tenang dan percaya diri. Tatapan dan senyum yang ia berikan mencerminkan pembawaan seorang bangsawan sejak dini. Aura Diana tampaknya menurun tidak hanya melalui darah, tetapi juga melalui gestur dan gaya.
Lebih dari sekadar penampilan cantik, momen ini menunjukkan bagaimana fashion bisa digunakan sebagai alat komunikasi lintas generasi. Kate bukan hanya mengenakan kembali gaya Diana—ia mewariskannya kepada putrinya. Pesan visual yang kuat disampaikan tanpa kata. Ikatan emosional diungkapkan lewat kain dan potongan busana. Kate telah lama dikenal sebagai ikon mode yang penuh makna. Ia sering menyisipkan referensi sejarah dan personal dalam setiap penampilannya. Tetapi momen ini terasa berbeda. Karena Charlotte terlibat langsung, momen tersebut menjadi semacam “inisiasi gaya” bagi sang putri. Ini bukan tentang meniru, melainkan meneruskan. Bukan hanya tentang tampil serasi, tapi tentang menunjukkan bahwa keluarga kerajaan tetap terhubung dengan nilai dan kenangan masa lalu. Busana menjadi cerminan nilai dan penghargaan terhadap sejarah keluarga.
Perayaan Trooping the Colour tahun ini bukan hanya soal kemegahan dan protokol kerajaan. Lewat kehadiran Kate dan Charlotte, publik disuguhkan narasi yang jauh lebih personal dan menyentuh. Keluarga kerajaan tak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga menghidupkan kembali warisan emosional lewat simbol-simbol kecil yang bermakna besar. Foto-foto Kate dan Charlotte mendominasi media sosial dan headline media global. Banyak yang menyoroti betapa kuatnya simbolisme di balik gaya mereka. Reaksi publik sangat positif. Banyak yang merasa tersentuh oleh cara halus namun kuat yang dilakukan Kate untuk mengenang Diana—sebuah bentuk cinta yang melampaui waktu.
“Simak juga: Apple WWDC 2025 Resmi: Inilah iOS 26 dan Revolusi Desain Liquid Glass”
Kate Middleton bukan sekadar Duchess dengan selera busana tinggi—ia adalah penjaga narasi. Lewat pilihan busananya, ia menyusun cerita yang menyambungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan kerajaan. Charlotte, dalam usia yang masih belia, telah diperkenalkan pada peran ini. Kecintaan terhadap Diana terus dihidupkan—bukan dengan nostalgia semata, tapi dengan representasi nyata. Dalam dunia di mana fashion sering kali dianggap dangkal, keluarga kerajaan justru menggunakannya sebagai bahasa yang sarat makna. Melalui gaya kembar di Trooping the Colour 2025, Kate dan Charlotte membuktikan bahwa warisan sejati bukan hanya hidup dalam istana, tapi juga dalam siluet, kain, dan detail kecil yang penuh kasih.