Pas Marque – Moscow Fashion Week kembali menjadi sorotan dunia. Pagelaran mode ini berlangsung pada 13-18 Maret 2025 di ibu kota Rusia, Moskow. Ajang fashion bergengsi ini dihadiri oleh 180 desainer dari berbagai negara. Di antara negara-negara yang berpartisipasi, Indonesia turut mencuri perhatian dengan koleksi busana yang unik dan kreatif.
Indonesia semakin dikenal dalam kancah dunia mode internasional, terutama melalui partisipasi dalam Moscow Fashion Week. Kali ini, rumah mode REBORN29, yang didesain oleh Syukriah Rusydi, berhasil mencuri perhatian para pengunjung dengan koleksinya yang memukau. Koleksi yang dihadirkan Syukriah menggabungkan kekayaan budaya Indonesia dengan sentuhan desain modern yang elegan. Selain itu, ia mengusung konsep mode berkelanjutan yang kini semakin mendapat perhatian global, dengan memadukan teknik tenun tradisional Indonesia yang kaya akan nilai seni dan budaya.
Syukriah Rusydi percaya bahwa kehadiran Indonesia di panggung mode internasional akan membuka banyak peluang baru. “Keterlibatan ini menciptakan peluang besar bagi industri fesyen Indonesia untuk mendapat pengakuan lebih luas, khususnya di Rusia dan Eropa Timur,” ujarnya. Ia juga berharap koleksi REBORN29 dapat diterima dengan baik di pasar Rusia, mengingat semakin tingginya permintaan akan fashion yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di seluruh dunia.
“Baca juga: Lestarikan Kebaya, Atie Nitiasmoro Tantang Pandangan Negatif dengan Semangat”
Indonesia tak hanya dikenal lewat REBORN29. Pada Oktober 2024, desainer Raegita Oktora Fadillah sukses memamerkan koleksi RAEGITAZORO. Koleksi tersebut menonjolkan aspek keberlanjutan yang kini menjadi perhatian global. Raegita mengusung konsep fashion yang ramah lingkungan dengan mengurangi limbah fesyen.
“Keberlanjutan merupakan isu yang sangat penting dalam dunia fesyen,” kata Raegita. Koleksi RAEGITAZORO merupakan upaya nyata untuk menjaga kondisi bumi yang semakin memburuk. Dengan adanya partisipasi di Rusia, Raegita berharap dapat memperkuat gerakan sustainability dalam industri fesyen.
Kerja sama antara Indonesia dan Rusia dalam dunia mode semakin erat. Ali Charisma, Event Director & Advisory Board Member of the Indonesian Fashion Chamber, mengungkapkan pentingnya mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia. “Keahlian dan budaya Indonesia dapat menawarkan perspektif unik yang sesuai dengan selera konsumen Rusia,” jelas Ali.
Ali Charisma menekankan bahwa kolaborasi ini akan membuka banyak peluang bagi kedua negara. Indonesia dapat menunjukkan keunikan budaya melalui busana, sementara Rusia bisa mengapresiasi karya-karya kreatif yang baru. Sinergi ini juga berkontribusi pada perkembangan industri mode di Rusia dan Indonesia.
“Simak juga: Busana Hari Raya 2025: Kesederhanaan yang Menyimpan Keanggunan”
Moscow Fashion Week semakin memperkuat posisinya sebagai pusat mode yang dinamis. Setiap musimnya, ajang ini semakin dikenal di dunia. Para desainer internasional memiliki kesempatan untuk berkolaborasi, serta memperkenalkan karya mereka ke pasar global.
Ajang ini tidak hanya menarik perhatian desainer dari negara-negara besar, tetapi juga memberikan peluang bagi desainer dari Asia, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Dengan semakin banyaknya partisipasi desainer internasional, Moscow Fashion Week terus membuka peluang baru dalam industri mode dunia.
Moscow Fashion Week kini bukan sekadar pagelaran mode, tetapi sebuah platform penting yang menghubungkan kreator dari berbagai belahan dunia. Kolaborasi antara desainer Rusia dan Indonesia menjadi salah satu contoh kuat bagaimana ajang ini memfasilitasi pertukaran budaya dan kreativitas.