Pas Marque – Pesona Tissa Biani di Panggung IFW 2025 menyita perhatian banyak pecinta fashion tanah air. Busana bernuansa Melayu yang dikenakan memancarkan aura anggun dan klasik. Tampilan tersebut memperlihatkan kekuatan desain etnik dalam panggung mode modern. Siluet elegan dan warna lembut menjadi perpaduan yang memukau mata. Rancangan ini disebut sebagai simbol keberanian mengeksplorasi budaya lokal. Detail bordir dan payet ditampilkan dengan sangat halus dan artistik. Kehadiran Tissa Biani di atas runway menjadi momen penting dalam ajang IFW tahun ini. Panggung Indonesia Fashion Week semakin hidup berkat penampilan selebritas muda berbakat ini. Busana dirancang oleh desainer muda bernama Ainayya yang dikenal dengan gaya etnik modernnya. Gaun tersebut dibuat khusus untuk menonjolkan nilai budaya Melayu dari Sumatera. Bahan berkualitas tinggi dipilih agar tampilan tetap elegan dan nyaman dikenakan. Warna merah muda memberi kesan feminin, lembut, dan mudah dikombinasikan dengan elemen tradisional.
Model baju kurung yang dikenakan mengikuti pola klasik Melayu. Garis desain dirancang ulang agar tampak lebih ramping dan modern. Struktur pakaian disusun agar siluet tubuh tetap proporsional. Sentuhan modern dimasukkan lewat bentuk kerah dan potongan tangan. Bordir khas Melayu Sumatera digunakan untuk menguatkan kesan budaya. Aksen payet kecil ditambahkan untuk menciptakan efek berkilau yang halus. Seluruh elemen busana dipadukan secara harmonis oleh sang desainer. Warna pastel dipilih karena memberi kesan tenang dan berkelas. Motif bunga kecil menghiasi bagian dada hingga ujung bawah busana. Sepatu hak tinggi polos berwarna nude dikenakan untuk melengkapi tampilan. Rambut Tissa ditata sederhana dengan sanggul modern minimalis. Makeup yang digunakan memberi nuansa segar, bersih, dan elegan.
“Baca juga: Denim Longgar dan Sentuhan Boho: Gaya Santai yang Kembali Digemari”
Tissa berjalan dengan penuh percaya diri di atas runway utama. Sorotan lampu panggung membuat kilau payet tampak lebih hidup. Senyum hangatnya menambah pesona penampilan malam itu. Penonton memberikan tepuk tangan meriah saat Tissa muncul di panggung. Momen tersebut langsung diabadikan oleh banyak kamera media. Gaun ini dirancang eksklusif untuk peragaan di Indonesia Fashion Week. Pesona Tissa Biani di Panggung IFW 2025 berhasil memikat penonton dan fotografer sejak awal kemunculannya. Kolaborasi antara selebritas dan desainer muda menarik perhatian publik. Penampilan Tissa dianggap berhasil mengangkat busana tradisional ke tingkat yang lebih tinggi. IFW 2025 mengusung tema budaya, identitas, dan keberlanjutan. Tema ini diwujudkan dengan mengangkat busana dari berbagai daerah di Indonesia. Penampilan Tissa menjadi salah satu yang paling menonjol malam itu.
Foto-foto penampilannya tersebar luas di media sosial. Banyak netizen memberikan pujian atas keberaniannya mengenakan busana etnik. Beberapa komentar menyebut gaya Tissa sebagai ikon modern budaya lokal. Fashion blogger dan influencer juga ikut mengulas penampilannya secara detail. Desainer ternama menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk nyata cinta budaya. Karya ini dinilai sebagai hasil riset budaya yang diaplikasikan ke fashion kontemporer. Banyak majalah fashion menempatkan Tissa dalam daftar best-dressed IFW 2025. Penampilan ini pun menginspirasi generasi muda untuk mencintai warisan budaya. Gaun tersebut dimasukkan dalam pameran busana terbaik oleh panitia IFW.
“Simak juga: WhatsApp Tutup Dukungan untuk Beberapa HP, Simak Daftarnya per Juni 2025”
Busana yang dikenakan tidak hanya indah secara visual. Makna budaya yang terkandung membuatnya jauh lebih istimewa. Elemen tradisional ditampilkan tanpa mengorbankan sisi modern. Nilai sejarah Melayu dari Sumatera dihidupkan kembali lewat detail tekstil. Ornamen bunga dan sulaman tangan dibuat dengan teknik turun-temurun. Warna merah muda melambangkan kelembutan dan kekuatan perempuan. Pesan dari penampilan ini disampaikan melalui keheningan dan visual. Semua orang bisa merasakan pesan budaya dari tampilan luar biasa itu.
Kehadiran artis dalam acara fashion memberi dampak yang besar. Budaya lokal bisa dikenal lebih luas lewat kolaborasi lintas bidang. Tissa Biani dianggap mewakili generasi muda yang cinta tradisi. Busana etnik kini tak lagi dianggap kuno dan kaku. Banyak anak muda mulai tertarik mengenakan busana tradisional. Desainer lokal seperti Ainayya mendapat lebih banyak sorotan. Karya mereka bisa bersaing dengan mode internasional. Panggung IFW menjadi bukti bahwa budaya adalah kekuatan utama fashion Indonesia.