Pas Marque – Tasya Farasya resmi menggugat cerai suaminya, Ahmad Assegaf, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 12 September 2025. Gugatan ini mengejutkan publik karena selama ini hubungan mereka tampak harmonis di depan layar. Keduanya telah menikah sejak Februari 2018 dan dikaruniai dua anak. Namun, di balik potret keluarga bahagia, ternyata ada persoalan serius yang selama ini ditutupi. Dalam sidang cerai perdana yang digelar pada 24 September 2025, Tasya Farasya hadir bersama kuasa hukumnya tanpa banyak bicara kepada awak media. Ia hanya menyampaikan bahwa dirinya dalam kondisi sehat. Ahmad Assegaf juga datang ke pengadilan, namun tetap memilih bungkam. Rumah tangga mereka telah dijalani selama tujuh tahun, dan kisah cinta panjang sejak masa sekolah dasar berakhir di ruang sidang. Tanda-tanda keretakan itu sudah mulai terlihat, termasuk lewat unggahan Tasya di media sosial yang menyiratkan luka dan kekecewaan.
Gugatan cerai yang diajukan oleh Tasya Farasya bukanlah tanpa alasan. Kuasa hukumnya, Sangun Ragahdo, menyampaikan bahwa fokus utama dari gugatan tersebut adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan. Ahmad Assegaf yang diketahui menjabat sebagai Chief of Finance di perusahaan milik Tasya diduga telah melakukan penggelapan dana perusahaan sejak tahun 2021. Meski nominal pasti belum dipublikasikan secara rinci, angka yang diduga digelapkan disebut sangat signifikan. Dalam pernyataan hukum resminya, pihak kuasa hukum menekankan bahwa persoalan ini bukan tentang uang, tetapi tentang kepercayaan yang telah dikhianati oleh orang terdekat. Peran Ahmad dalam perusahaan dipercayakan langsung oleh Tasya Farasya karena kedekatan pribadi. Namun kepercayaan itu justru dimanfaatkan secara keliru. Kejadian ini membuktikan bahwa bahkan hubungan yang terlihat kuat sekalipun bisa rapuh bila kepercayaan dilukai.
Tanda-tanda keretakan rumah tangga Tasya dan Ahmad mulai muncul ke permukaan melalui unggahan pribadi yang penuh makna. Dalam beberapa postingan di media sosial, Tasya membagikan momen-momen yang menggambarkan kesendiriannya, termasuk ranjang kosong dan lemari tanpa isi. Unggahan itu dianggap publik sebagai simbol bahwa mereka tidak lagi tinggal serumah. Lagu bertema patah hati dari penyanyi ternama juga digunakan Tasya sebagai latar, memperkuat dugaan tentang kondisi batin yang sedang dialaminya. Semua itu menjadi sinyal awal bahwa rumah tangga pasangan ini sedang tidak baik-baik saja. Informasi dari kuasa hukum pun mempertegas bahwa keduanya memang sudah pisah rumah sejak beberapa waktu lalu. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci kapan tepatnya perpisahan fisik itu terjadi, publik mulai menyadari bahwa hubungan tersebut sudah memasuki fase yang tidak bisa diselamatkan lagi. Konflik personal dan bisnis pun saling berkaitan dan memperkeruh keadaan.
Dalam pernyataan tambahan, kuasa hukum Tasya mengungkapkan bahwa proses perceraian ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari perceraian secara agama yang sudah terjadi sebelumnya. Dikatakan bahwa Tasya Farasya telah ditalak oleh Ahmad Assegaf sebelum gugatan secara hukum diajukan. Dengan begitu, proses di pengadilan akan berlangsung lebih cepat karena ada dasar hukum yang memperkuat gugatan cerai tersebut. Keputusan untuk melanjutkan proses ke ranah hukum diambil setelah berbagai pertimbangan, termasuk pertimbangan hak anak dan pembagian hak serta tanggung jawab lainnya. Perceraian ini bukanlah keputusan yang diambil secara emosional semata, melainkan melalui proses evaluasi panjang dari sisi pribadi dan profesional. Hal ini menunjukkan bahwa konflik rumah tangga Tasya dan Ahmad sudah tidak bisa diselesaikan secara internal dan harus diselesaikan secara hukum demi kejelasan status masing-masing. Proses hukum akan terus berjalan sesuai tahapan yang telah ditetapkan pengadilan.
Kabar perceraian Tasya Farasya pertama kali mencuat ke publik melalui unggahan anonim di platform X yang menyebut bahwa Tasya telah menggugat suaminya. Akun tersebut mengklaim memiliki informasi langsung dari pegawai pengadilan. Tidak lama setelah itu, isu ini menjadi trending dan dibahas di berbagai platform digital. Warganet ramai-ramai memberikan dukungan kepada Tasya, sementara Ahmad mendapatkan sorotan negatif akibat dugaan penggelapan dana perusahaan. Reaksi netizen terbagi antara yang terkejut dan yang mendukung keputusan Tasya untuk menggugat cerai. Banyak yang mengangkat persoalan kepercayaan sebagai inti dari hubungan, terutama ketika sudah menyangkut urusan profesional dan bisnis. Sejak itu, media massa turut menyoroti isu ini dan memberitakannya secara masif. Sidang perceraian yang diliput langsung oleh berbagai media semakin menambah perhatian publik terhadap kisah ini. Dalam waktu singkat, kehidupan pribadi Tasya Farasya menjadi sorotan nasional karena persoalan yang begitu kompleks.
Artikel ini bersumber dari aceh.tribunnews.com dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di pasmarque
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa