Pas Marque – Tren fesyen Lebaran 2025 diprediksi akan mengusung gaya yang simpel dan elegan. Meskipun Lebaran Idulfitri masih 29 hari lagi, sudah banyak yang mulai mempersiapkan busana yang akan dikenakan. Tren tahun ini menonjolkan potongan loose yang nyaman, dipadukan dengan warna earth tone yang alami. Desainer fesyen asal Malang, Andy Sugix, mengungkapkan bahwa busana dengan desain minimalis akan menjadi pilihan utama di pasar. Busana dengan potongan yang longgar dan warna-warna alami dianggap sangat cocok dengan suasana Lebaran yang penuh kebahagiaan dan kehangatan keluarga.
Tren fesyen selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi dunia saat ini. Hal ini diungkapkan oleh Andy Sugix dalam wawancara pada Sabtu (1/3/2025). Menurutnya, tren fesyen selalu berakar pada situasi yang ada, seperti cuaca musim hujan atau kondisi politik. Semua elemen ini menjadi inspirasi dalam menciptakan desain-desain fesyen baru.
“Tren fesyen selalu berakar pada kondisi dunia saat ini,” kata Andy. “Misalnya, cuaca musim hujan, situasi politik, atau keadaan dunia lainnya. Semua itu menjadi inspirasi dalam menentukan tren fesyen,” tambahnya.
“Baca juga: Skandal Fashion Show Anak Eks Pejabat Pajak, Diduga Dibiayai Uang Haram”
Dalam memprediksi tren fesyen Lebaran 2025, Andy Sugix menekankan bahwa busana dengan potongan loose dan desain simpel akan menjadi pilihan utama. Gaya tersebut sangat nyaman dipakai dan tetap terlihat elegan. Tren busana dengan potongan loose sangat cocok dengan suasana Lebaran yang sering kali diwarnai dengan berbagai kegiatan keluarga dan sosial.
Selain itu, desain Melayu diprediksi akan sangat diminati. Busana Melayu dengan potongan loose dan simpel memberikan kesan santun, yang menjadi daya tarik bagi banyak orang. Potongan busana ini juga sering kali memiliki dua potong (two pieces), yang memberikan tampilan yang lebih rapi dan terstruktur.
“Desain busana ala Melayu sedang tren. Potongannya simpel, membentuk tubuh dengan baik, dan biasanya berbentuk dua potong (two pieces),” jelasnya. Potongan busana ini juga sangat fleksibel dan bisa dikenakan dalam berbagai kesempatan.
Warna juga memiliki peran yang sangat penting dalam tren fesyen Lebaran 2025. Andy Sugix memprediksi bahwa busana dengan warna-warna alami atau earth tone, seperti cokelat, champagne, dan putih, akan sangat digemari. Warna-warna cerah diperkirakan hanya akan menjadi aksen yang digunakan untuk menonjolkan suasana tertentu.
Menurut Andy, motif bunga juga akan menjadi tren yang lebih banyak digemari di pasar. Motif ini memberikan kesan segar dan feminin yang sangat cocok dengan suasana Lebaran yang ceria. Namun, meski warna cerah masih digunakan, fokus utama tetap pada warna alami yang lebih menenangkan.
“Warna-warna bumi atau earth tone, seperti cokelat, champagne, dan putih, akan menjadi tren. Jika ada warna cerah, itu hanya digunakan sebagai aksen,” ujarnya. Kombinasi warna earth tone yang tepat juga akan menambah kesan elegan dalam busana Lebaran.
“Simak juga: Jangan Ngaku Skena Kalo Belum Punya Outfit Ini”
Selain memilih busana dengan desain yang tepat, Andy Sugix juga memberikan beberapa tips mix and match agar tampilan Lebaran lebih stylish. Menurutnya, agar tampilan tetap elegan, sebaiknya tidak menggunakan lebih dari dua warna dalam satu setelan. Penggunaan kombinasi warna yang tepat dapat menciptakan tampilan yang simpel namun tetap menarik.
Misalnya, warna earth tone bisa dipadukan dengan biru elektrik untuk menciptakan kontras yang elegan. Selain itu, warna burgundy yang dipadukan dengan champagne juga bisa menjadi pilihan yang menarik. Dengan kombinasi yang tepat, tampilan tanpa motif pun tetap terlihat cantik dan elegan.
“Biasanya, untuk tampilan yang elegan, usahakan tidak menggunakan lebih dari dua warna dalam satu setelan,” kata Andy. “Misalnya, warna earth tone bisa dipadukan dengan biru elektrik, atau burgundy dengan champagne.”
Selain pilihan warna dan desain, model two-piece dan three-piece juga menjadi alternatif menarik untuk dikenakan saat Lebaran 2025. Model busana ini memberikan fleksibilitas, yang memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan gaya sesuai dengan waktu dan acara yang dihadiri.
Penggunaan outer atau jaket juga memberikan fleksibilitas dalam berpakaian. Outer bisa dikenakan pada pagi hari dan dilepas saat siang atau sore. Ini memungkinkan pemakai untuk tetap tampil modis sepanjang hari tanpa merasa kegerahan.
“Pilihan model two-piece dan three-piece juga sangat menarik. Penggunaan outer memberikan fleksibilitas, misalnya bisa dikenakan pada pagi hari dan dilepas saat siang atau sore,” jelas Andy.
Selain busana Melayu, model busana dengan potongan loose ala Barat juga akan tetap menjadi pilihan banyak orang. Atasan yang agak loose dengan bawahan celana cutbray atau komprang bisa menjadi pilihan keren yang tetap sopan dan stylish. Gaya ini memberikan kenyamanan tanpa mengorbankan penampilan yang tetap elegan.
Meskipun tidak terlalu menonjolkan kesan “Lebaran”, tampilan ini tetap dapat memberikan kesan formal dan sopan. Potongan loose yang nyaman juga menjadi pilihan yang lebih praktis, terlebih untuk aktivitas di luar rumah.
“Atasan yang agak loose dengan bawahan celana cutbray atau komprang bisa menjadi pilihan yang keren. Walaupun tidak terkesan terlalu ‘Lebaran’, tampilan ini tetap sopan dan stylish,” kata Andy.