Pas Marque – Vivian Wilson debut di dunia fashion dengan pesan kuat bagi komunitas queer. Ia dikenal sebagai putri Elon Musk. Debutnya bukan sekadar tampil cantik, tapi juga menyuarakan keberanian. Wildfang, merek queer-owned, menjadi mitra kolaboratif pertamanya. Kampanye ini dirancang khusus untuk Pride Month tahun 2025. Ia hadir bukan sebagai model pasif, tetapi sebagai sosok aktif dan berani.
Kehadirannya mencuri perhatian lewat visual yang tidak biasa. Ia tampil dengan kepang sepanjang 40 kaki. Kepang tersebut bukan sekadar gaya rambut, melainkan simbol kekuatan queer. Bahan ramah lingkungan digunakan untuk kepang itu. Visual itu viral dalam waktu singkat. Di media sosial, ia disebut sebagai ikon baru dalam mode inklusif.
Wildfang telah lama dikenal sebagai merek yang vokal soal keberagaman. Vivian Wilson debut di dunia fashion bersama mereka, bukan hanya sebagai wajah kampanye, tetapi juga sebagai sosok yang terlibat langsung dalam proses kreatif. Ia merancang kaus bertema kesehatan mental LGBTQ+ dengan pesan utama “You Are Not Alone.” Desainnya sederhana namun menyimpan kekuatan emosional. Banyak orang merasa terhubung dan terwakili oleh pesan yang disampaikan melalui pakaian tersebut.
Kampanye ini tidak hanya menjual produk, tetapi juga menyebarkan harapan dan solidaritas. Dukungan datang dari aktivis, desainer, hingga influencer global. Koleksi ini dijual secara terbatas di situs resmi Wildfang dan langsung mendapat sambutan positif. Momen ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Vivian Wilson debut di dunia fashion, membawa pesan keberanian, empati, dan representasi yang nyata.
“Baca juga: Energi Cerah: Warna Kuning Jadi Bintang Fashion 2025”
Pemotretan dilakukan di Portland, Oregon, yang dikenal ramah bagi komunitas queer. Lokasi dipilih dengan tujuan menyatu dengan pesan inklusif. Foto kampanye menunjukkan Vivian dalam tampilan androgini modern. Gaun, celana, dan aksesori dipilih dengan sentuhan queer futurism. Gaya yang dikenakan mencampur maskulinitas dan kelembutan feminin.
Makeup natural dan styling minimalis digunakan untuk menonjolkan identitasnya. Kepang panjang ditata menjuntai ke tanah sebagai metafora kekuatan. Visual kampanye juga menampilkan kutipan pribadi dari Vivian. Ia berbicara tentang perjuangan dan harapan sebagai transgender muda. Kutipan itu ditulis sendiri oleh Vivian sebagai bentuk kejujuran dan keberanian.
“Simak juga: Liburan Seru ke Gunung Kelud: Daya Tarik, Jam Operasional, dan Tiket Masuk”
Vivian tidak sekadar dipotret. Ia terlibat dalam diskusi kreatif bersama tim Wildfang. Proses kreatif melibatkan dirinya dalam pengambilan keputusan desain. Foto-foto kampanye langsung masuk dalam editorial digital seperti Vogue dan Dazed. Banyak yang memuji bahwa representasi transgender jarang tampil seautentik ini. Penampilannya mematahkan stereotip mode yang selama ini terbatas pada tubuh tertentu. Industri fashion kini mulai berani menampilkan keberagaman secara nyata. Komentar-komentar positif membanjiri unggahan Wildfang di Instagram. Vivian disebut sebagai suara generasi muda yang penuh empati.
Kampanye ini membuktikan bahwa fashion bisa menjadi ruang aktivisme. Identitas queer tidak lagi dianggap pinggiran. Kini ia tampil di pusat sorotan global. Kampanye ini telah membuka jalan baru bagi inklusi dalam industri fashion. Wildfang menyatakan akan melanjutkan proyek-proyek inklusif berikutnya. Kolaborasi masa depan sedang disiapkan bersama tokoh queer lainnya. Vivian mengatakan bahwa dirinya merasa diberdayakan, bukan dimanfaatkan. Ia ingin lebih banyak remaja queer merasa dilihat dan dihargai.