Pas Marque – Desainer Adinda Moeda, seorang desainer asal Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali membawa kebanggaan Indonesia ke dunia internasional. Pada akhir 2024, dalam ajang Wastra Nusantara Fashion Show bertitel ‘Discovering The Magnificience of Indonesia’, Adinda Moeda memperkenalkan keindahan Tenun Futus Pelangi dari Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS) di Jaarbeurs, Utrecht, Belanda. Tenun Futus Pelangi ini kini menjadi perhatian banyak pihak karena keunikan corak dan warna yang memikat hati. Adinda, yang sudah berpengalaman tampil di berbagai fashion show dunia, merasa terharu melihat karyanya dipamerkan oleh model-model asal Belanda dengan penuh kebanggaan.
Keindahan Tenun Futus Pelangi yang ditampilkan oleh Adinda Moeda memukau para penonton di Belanda. Tenun Futus Pelangi dikenal karena motifnya yang kaya akan makna dan filosofi, serta warna-warna cerah yang memikat. Keunikan motif ini berasal dari warisan budaya NTT yang telah dipertahankan dan dijaga dengan sangat baik oleh para pengrajin lokal. Tenun Futus Pelangi menjadi simbol dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dibanggakan di panggung internasional.
Dalam ajang ini, Adinda tidak hanya menampilkan tenun tradisional, tetapi juga memadukan kain tenun Futus Pelangi dengan bahan tekstil modern dan kulit. Kombinasi ini menciptakan koleksi yang sangat elegan dan modern, sekaligus menunjukkan bahwa tenun tradisional Indonesia masih relevan dan dapat beradaptasi dengan perkembangan fashion global. Koleksi terbaru ini menjadi bukti bahwa karya tradisional bisa tampil modern dan tetap menghormati keaslian budaya.
“Baca juga: Tren Sepatu 2025: Model Terbaru yang Wajib Kamu Punya!”
Desainer kelahiran Jakarta, 9 November 1967 ini memiliki visi yang kuat dalam melestarikan warisan budaya Indonesia melalui fashion. Setiap kali ia tampil di berbagai fashion show internasional, Adinda membawa misi untuk memperkenalkan dan melestarikan kain tenun tradisional NTT, terutama dari daerah asalnya, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS). Ia ingin mengubah pandangan dunia terhadap tenun, dengan menjadikannya tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai produk fashion yang diminati dan relevan di pasar internasional.
Selain itu, Adinda memiliki misi untuk memberdayakan para pengrajin lokal di NTT. Melalui kerjasama erat dengan mereka, Adinda memastikan bahwa keterampilan pengrajin dihargai dan diberi tempat di dunia fashion modern. Adinda Moeda berkomitmen untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas penenun di Nusa Tenggara Timur. Melalui praktik perdagangan yang adil, ia memastikan bahwa para pengrajin menerima penghargaan yang layak atas karya mereka. Selain itu, Adinda juga fokus pada pengembangan kapasitas para pengrajin, memberikan pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan kualitas tenun yang dihasilkan. Dengan cara ini, ia tidak hanya memperkenalkan keindahan kain tenun Indonesia ke pasar internasional, tetapi juga memberdayakan pengrajin lokal untuk menciptakan produk yang lebih kompetitif. Adinda berharap upayanya ini dapat membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi komunitas penenun dan menjaga kelestarian warisan budaya NTT. Dengan demikian, keberlanjutan ekonomi dan pelestarian budaya bisa berjalan seiring.
Adinda Moeda tidak hanya dikenal sebagai desainer yang mempromosikan budaya Indonesia, tetapi juga sebagai wanita berprestasi. Pada penghujung tahun 2024, Adinda meraih penghargaan sebagai wanita berprestasi di Iwapi DPC Jakarta Selatan dan juara pertama di Iwapi DPD DKI Jakarta. Penghargaan ini tidak lepas dari dedikasinya dalam memperkenalkan kain tenun Indonesia ke dunia internasional dan memberdayakan pengrajin lokal.
Sebagai desainer yang sudah berpengalaman di berbagai ajang fashion internasional, Adinda Moeda juga aktif mengembangkan rumah mode ‘Adinda Moeda’. Rumah mode ini fokus pada keindahan dan keragaman pola dekoratif kain tenun NTT. Selain pakaian, Adinda juga merancang aksesori fashion lainnya seperti tas, sepatu, sandal, dan perhiasan. Dengan menciptakan berbagai produk fashion yang mengedepankan kearifan budaya lokal, Adinda berharap dapat menarik perhatian masyarakat global, khususnya generasi muda.
“Simak juga: Pesona Wastra Songket dengan Sentuhan Pewarna Alam di JFW 2025”
Sebagai seorang desainer dan aktivis, Adinda Moeda sangat berharap agar masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, dapat lebih mencintai dan menghargai produk dalam negeri. Ia percaya bahwa kekayaan budaya Indonesia, khususnya dalam hal wastra dan kain tenun, memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas di dunia internasional. Melalui karya-karyanya, Adinda berharap bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih bangga dengan warisan budaya mereka. Adinda juga berharap mereka menjadikannya sebagai bagian dari identitas modern Indonesia.
Dengan semangat tersebut, Adinda Moeda terus mengembangkan karyanya dan memperkenalkan keindahan tenun Futus Pelangi di berbagai panggung fashion internasional. Ini menjadi bukti nyata bahwa budaya tradisional Indonesia memiliki tempat yang berharga di dunia global.