Pas Marque – Pakaian PDL TNI AD kini hadir dengan tampilan baru yang lebih modern dan adaptif terhadap kebutuhan medan operasi. Seragam ini akan digunakan serentak oleh seluruh prajurit TNI dalam perayaan HUT ke-80 TNI pada tanggal 5 Oktober 2025. Penyegaran ini merupakan hasil keputusan Panglima TNI dan mulai diterapkan sejak 27 September 2025. Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menyampaikan bahwa perubahan ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas dalam penyamaran di lapangan. Motif loreng lama yang telah digunakan selama lebih dari empat dekade kini diganti dengan motif baru yang lebih relevan dengan kebutuhan operasional modern. Selain aspek visual, desain baru ini mempertimbangkan kenyamanan, efisiensi tugas, dan keseragaman seluruh matra TNI. Dalam waktu dekat seluruh prajurit TNI AD, AL, dan AU akan tampil seragam mengenakan pakaian baru ini dalam upacara besar memperingati delapan dekade berdirinya TNI sebagai garda utama pertahanan negara.
Perubahan desain pada Pakaian PDL TNI AD tidak sekadar bersifat estetika tetapi juga mengusung peningkatan fungsi secara menyeluruh. Motif loreng Malvinas yang telah digunakan sejak tahun 1982 akhirnya digantikan oleh corak baru yang lebih sesuai dengan kondisi medan saat ini. Tujuannya adalah memberikan perlindungan visual maksimal kepada prajurit ketika berada di hutan atau lingkungan taktis lainnya. Dalam penjelasannya, Jenderal Tandyo menekankan pentingnya kemampuan tersamar di berbagai situasi agar tugas prajurit bisa dijalankan dengan optimal. Seragam ini tetap mempertahankan unsur khas militer tetapi tampil lebih segar dan solid. Penerapan seragam baru dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan semua matra tampil selaras. Penyamaan ini mencerminkan semangat persatuan dan kesiapan TNI dalam menghadapi berbagai ancaman nasional. Motif baru ini juga memperlihatkan komitmen TNI terhadap modernisasi dan profesionalisme di semua lini pasukan.
“Baca juga: Bikin Kaget! 7 Harga Outfit Song Kang di Drakor My Demon, Ada yang Cuma Ratusan Ribu”
Keputusan untuk mengganti seragam PDL merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Panglima TNI sebagai bagian dari pembaruan strategis organisasi. Instruksi tersebut diterjemahkan ke dalam penerapan nyata di lapangan yang diawali sejak akhir September 2025. Seluruh jajaran TNI mulai dari staf tinggi hingga prajurit lapangan diberikan waktu adaptasi singkat sebelum seragam dipakai serentak pada HUT ke-80. Jenderal Tandyo sendiri sudah terlihat mengenakan seragam baru tersebut saat menghadiri kegiatan resmi di Kementerian Pertahanan. Seragam tersebut menjadi simbol pembaruan institusional yang menyatukan visi seluruh angkatan. Penyamaan seragam juga dimaksudkan untuk membangun solidaritas lintas matra dalam setiap operasi bersama. Meskipun berasal dari latar belakang berbeda, seluruh prajurit kini memiliki identitas visual yang sama saat menjalankan tugas negara. Diharapkan ke depan proses penyempurnaan terus berlanjut agar PDL TNI tetap relevan dengan dinamika ancaman global dan tantangan dalam negeri.
Saat menyampaikan pernyataan resmi kepada media, Wakil Panglima TNI turut meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar peluncuran seragam ini berjalan lancar. Ia meyakini bahwa penyatuan desain seragam merupakan langkah besar yang tidak hanya berdampak secara visual tetapi juga membawa semangat baru di kalangan prajurit. Seragam bukan sekadar pakaian tempur namun juga simbol identitas, loyalitas, dan kebanggaan terhadap institusi. Oleh karena itu perubahan besar seperti ini perlu diterima dengan kesiapan mental dan profesionalitas tinggi. Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari semua elemen bangsa, proses transisi penggunaan seragam dipastikan akan berjalan tanpa hambatan berarti. Penyesuaian yang dilakukan oleh tiap-tiap kesatuan berjalan serentak dan dipantau langsung oleh komando pusat. Seragam ini bukan hanya menjadi bagian dari perayaan tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang TNI dalam menjaga kedaulatan bangsa selama 80 tahun terakhir.
Sesuai dengan ketetapan yang telah disampaikan, seluruh matra TNI mulai dari Angkatan Darat, Laut, hingga Udara diwajibkan menggunakan seragam PDL baru ini secara serentak. Kewajiban tersebut tidak hanya berlaku di satuan pusat tetapi juga mencakup seluruh satuan di daerah. Pada 5 Oktober mendatang seluruh prajurit akan tampil dengan wajah baru yang lebih solid dan profesional. Hal ini menjadi bagian penting dalam memperingati HUT ke-80 TNI yang sarat nilai sejarah dan patriotisme. Seragam menjadi elemen visual yang memperkuat citra TNI sebagai institusi pertahanan yang adaptif dan terus berkembang. TNI ingin menunjukkan bahwa modernisasi tidak hanya dilakukan melalui alutsista tetapi juga menyentuh aspek personel secara langsung. Melalui seragam baru ini, citra kekuatan dan kesiapsiagaan prajurit diharapkan makin menonjol di mata masyarakat. Tampilannya yang tegas sekaligus fungsional akan menjadikan momentum HUT tahun ini lebih berkesan dan monumental.
Artikel ini bersumber dari nasional.kompas.com dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di pasmarque
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa