Pas Marque – Malaysia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam dan baju adat menjadi salah satu warisan paling berharga. Pakaian tradisional ini bukan hanya sekadar busana tetapi juga melambangkan sejarah dan identitas masyarakatnya. Dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perayaan adat baju khas Malaysia sering dipakai sebagai simbol kebanggaan nasional. Dua jenis pakaian yang paling dikenal adalah Baju Melayu untuk pria dan Baju Kurung untuk wanita. Keduanya telah menjadi identitas kuat yang tidak hanya dikenal di Asia Tenggara tetapi juga mulai menarik perhatian dunia. Keanggunan bentuk serta keunikan motif membuat baju ini dipandang sebagai karya seni busana yang mengandung nilai tradisi tinggi. Selain itu ada beberapa jenis pakaian adat lainnya yang juga menjadi bagian penting dalam sejarah panjang negeri ini. Keindahan dan makna di balik setiap detail pakaian tradisional Malaysia menjadikannya sesuatu yang sangat berharga untuk dijaga serta dilestarikan dari generasi ke generasi.
Malaysia dikenal dengan dua pakaian adat utamanya yang sangat populer yakni Baju Melayu dan Baju Kurung. Baju Melayu merupakan pakaian yang dikenakan oleh laki-laki dengan ciri khas lengan panjang serta celana panjang kain yang dipadukan dengan sarung pendek di pinggang. Busana ini juga dilengkapi dengan songkok atau peci di kepala yang memberi kesan elegan dan berwibawa. Baju Kurung adalah pakaian wanita berupa blus panjang selutut dengan lengan panjang serta sarung panjang yang dililit rapi. Biasanya pakaian ini dipadukan dengan tudung atau selendang sehingga memberikan tampilan yang anggun. Keduanya tidak hanya dipakai untuk acara adat tetapi juga dalam kegiatan formal dan keagamaan di berbagai daerah. Dalam sejarah Malaysia pakaian ini mencerminkan identitas masyarakat Melayu dan menjadi salah satu daya tarik budaya yang mendunia. Pesona busana ini mampu menyatukan nilai tradisi dan keindahan visual dalam satu kesatuan yang harmonis.
“Baca juga: Yoko Apasra Naik Daun! Dari Trainee Idol Jadi Ratu GL Thailand”
Salah satu elemen penting dalam baju adat Malaysia adalah penggunaan kain songket. Kain ini dibuat dengan tenunan benang sutra dan emas sehingga menciptakan tampilan mewah serta bernilai seni tinggi. Masyarakat Malaysia sangat menggemari kain ini karena selain indah juga memiliki makna simbolik yang kuat. Motif kain songket sangat beragam mulai dari bentuk flora hingga pola geometris yang mencerminkan filosofi hidup masyarakat Melayu. Dalam busana tradisional kain ini biasanya dijadikan sarung atau ikat pinggang untuk pria dan menjadi bawahan anggun untuk wanita. Kain songket juga sering digunakan dalam berbagai acara adat serta upacara penting di seluruh negeri. Kehalusan tenunan dan keunikan motifnya telah membuat kain ini menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Kain songket bukan hanya kain biasa tetapi juga lambang status sosial budaya dan keindahan yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang.
Selain Baju Melayu dan Baju Kurung Malaysia juga memiliki banyak jenis pakaian adat lainnya yang mencerminkan keragaman budayanya. Salah satunya adalah Baju Sikap Lelaki yang biasa dikenakan oleh kerabat raja di Kedah Perlis dan Selangor. Pakaian ini terdiri dari jas celana baju dalam tengkuluk kain limar serta ikat pinggang songket. Ada pula Pakaian Cik Siti Wan Kembang yang terdiri dari tiga helai kain dengan perhiasan tradisional seperti tusuk sanggul kalung gelang dan pending. Pakaian ini melambangkan kemegahan wanita Melayu. Jenis lainnya adalah Baju Kurung Cekak Musang yang awalnya hanya dipakai oleh kalangan bangsawan dan kini menjadi pakaian umum. Baju Kebaya Panjang juga termasuk salah satu pakaian tertua di Malaysia yang masih populer di beberapa wilayah. Ragam pakaian ini menunjukkan kekayaan budaya serta keanekaragaman tradisi yang sangat dijaga oleh masyarakat di seluruh negeri.
Baju adat Malaysia bukan hanya sekadar pakaian tetapi merupakan simbol kebanggaan dan identitas nasional. Setiap potongan kain serta motif yang digunakan memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan sejarah panjang masyarakat Melayu. Nilai budaya yang melekat di dalamnya menjadi bukti bahwa tradisi masih dihargai di tengah derasnya arus modernisasi. Melalui pakaian adat masyarakat dapat menunjukkan jati diri serta menghormati warisan leluhur. Banyak negara di dunia yang kagum dengan keindahan pakaian tradisional dari Malaysia karena desainnya elegan dan sarat makna. Upaya pelestarian terus dilakukan agar pakaian adat ini tidak hilang ditelan zaman. Festival budaya pameran busana dan acara resmi kenegaraan sering dijadikan sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya ini ke seluruh dunia. Dengan begitu warisan budaya ini dapat terus dijaga serta menjadi kebanggaan bagi generasi mendatang.
Artikel ini bersumber dari kumparan dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di pasmarque
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa