Pas Marque – Sarah Jessica Parker dikenal dunia bukan hanya karena perannya sebagai Carrie Bradshaw dalam serial legendaris Sex and the City, tetapi juga karena gayanya yang otentik, ikonik, dan tetap low-profile hingga kini. Terlepas dari statusnya sebagai ikon mode global, Sarah tak pernah terdengar pamer atau memaksakan gayanya kepada publik atau keluarganya. Tidak banyak selebriti yang mampu menjaga relevansi fashion selama lebih dari dua dekade. Sarah termasuk ke dalam golongan langka itu. Ia tak hanya memancarkan gaya dalam balutan busana glamor, tapi juga menanamkan pesan keanggunan, kesederhanaan, dan kesadaran akan nilai sentimental dari setiap barang yang ia koleksi.
Jika membicarakan warisan fashion Sarah Jessica Parker, tentu tak bisa dilepaskan dari koleksi sepatunya yang legendaris. Beberapa koleksi sepatu yang dikenakannya bahkan telah menjadi bagian dari sejarah pop culture. Sandal dan heels berwarna pastel, metalik, hingga motif floral kerap terlihat menyempurnakan penampilannya di berbagai acara. Namun yang mengejutkan, meski memiliki tiga anak remaja di rumah, tak satu pun dari mereka mengambil atau memakai koleksi ikonik sang ibu. Itu diungkapkan langsung oleh Sarah dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Koleksi tersebut tetap tersimpan rapi dan dijaga secara pribadi. Dikenakan hanya pada acara-acara tertentu.
“Baca juga: Sofia Richie Grainge Tampil Anggun dengan Sentuhan ‘Quietly Luxe’ di Selatan Prancis”
Selain sepatu, arloji juga menjadi benda penuh makna bagi Sarah. Ia mengakui bahwa jam tangan membantunya merefleksikan berbagai fase kehidupan dan kariernya. Bukan hanya sebagai penunjuk waktu, arloji miliknya mencerminkan evolusi selera dan perjalanan hidup. Dipilihnya arloji dari tahun-tahun penting dalam hidup menjadi simbol pengingat akan momen-momen berharga. Dalam kesehariannya, Sarah terlihat mengenakan arloji dengan desain klasik yang tidak terlalu mencolok, namun tetap stylish dan cocok dengan gaya metropolitan-nya.
Meski bergelimang popularitas, Sarah tetap memilih tampil sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Ia sering terlihat mengenakan busana kasual saat berjalan di sekitar New York, tanpa make-up tebal, tanpa pengawalan mencolok, dan tanpa upaya mencuri perhatian. Pendekatan ini membuat banyak orang mengaguminya bukan hanya karena gayanya, tetapi juga karena kepribadiannya yang membumi. Sarah membuktikan bahwa menjadi stylish tidak harus berarti menjadi mencolok.
Penting untuk dicatat bahwa Sarah tidak sembarangan dalam memilih brand dan busana. Ia mendukung fashion berkelanjutan dan mencintai karya-karya desainer lokal maupun muda. Dalam beberapa wawancara, ia pernah menyebutkan bahwa beberapa pakaian yang dikenakannya merupakan hasil kerja sama dengan penjahit independen. Dihargai bukan hanya karena estetika, tetapi juga karena proses dan dedikasinya. Gaya busananya pun tidak selalu mengikuti tren, namun lebih berdasarkan intuisi dan nilai personal. Dipengaruhi oleh pengalaman, bukan tekanan industri.
“Simak juga: Amazon Buka Promo Awal Prime Day: Apple, Samsung, Sony & Gadget Pintar Turun Harga”
Meskipun anak-anaknya tidak mengenakan koleksi ikoniknya, Sarah tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu yang mengecewakan. Ia menghargai keputusan anak-anaknya untuk mengekspresikan gaya mereka sendiri. Fashion, baginya, adalah tentang ekspresi diri dan bukan tentang warisan yang harus diteruskan secara literal. Diajarkannya nilai-nilai keaslian dan keberanian dalam berpenampilan.
New York City menjadi panggung gaya Sarah Jessica Parker. Hampir seluruh hidupnya, termasuk karier dan perjalanannya di dunia fashion, tak terpisahkan dari kota tersebut. Berjalan di trotoar New York sambil membawa tote bag sederhana, mengenakan flat shoes atau sepatu boots kulit, Sarah memancarkan citra perempuan urban yang tangguh, stylish, dan tetap rendah hati. Ia membuktikan bahwa gaya sejati tidak selalu harus berasal dari red carpet. Diciptakan di jalanan kota dan dipertahankan oleh kepribadian.
Dari Met Gala hingga sekadar berbelanja ke pasar, Sarah Jessica Parker konsisten menunjukkan gayanya yang unik. Keanggunan dan kesederhanaan menjadi perpaduan yang khas. Pakaian yang dikenakan oleh Sarah sering mencerminkan suasana hatinya. Dipilih bukan karena harga atau label, tetapi karena nilai cerita di baliknya. Penampilannya selalu menjadi bahan pembicaraan di berbagai media fashion. Dihargai bukan hanya karena bentuk, tetapi juga karena konsistensi yang telah dibangun selama bertahun-tahun.